SOLO, KOMPAS.com — Musik dangdut akan diusulkan
sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia kepada UNESCO, badan PBB
yang mengurusi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Saat ini,
komunitas dangdut tengah mengurus persyaratan yang perlu dilengkapi
sebelum pemerintah mengusulkannya secara resmi.
Hal ini
diungkapkan oleh Wakil Menteri Bidang Kebudayaan pada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, sebelum membuka "Seminar
Nasional Seni Tayub Nusantara" di Ruang Sidang Senat Universitas Sebelas
Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Sabtu (7/4/2012).
"Komunitas
dangdut, seperti raja dangdut Rhoma Irama, Ridho Rhoma, ada juga Ikke
Nurjanah, sedang getol-getolnya menyiapkan segala persyaratan untuk
mengupayakan agar dangdut Indonesia bisa diakui UNESCO sebagai warisan
budaya," kata Wiendu.
Tahun ini, tas noken asal Papua yang
diusulkan Indonesia akan dibawa ke sidang tahunan UNESCO pada November
mendatang untuk penilaian apakah bisa masuk daftar warisan budaya dunia
atau tidak. Tahun lalu, Tari Saman asal Kabupaten Gayo Lues, Aceh,
ditetapkan sebagai warisan budaya dunia melalui sidang tahunan UNESCO
yang digelar di Bali.
banggaa......!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar