Frans Ariadi Ginting
Muhammad Habibie Almy
Adolf M Purba
Sejarah Singkat E.L Thorndike
Edward lee Thorndike(Lahir 31
Agustus 1874 di Williamsburg,Massachusets,Amerika Serikat-meninggal 9
Agustus 1949 di Montrose,New York,Amerika Serikat), adalah seorang
psikolog Amerika yang hampir menghabiskan seluruh karirnya di Teachers
College,Columbia University.
Ia adalah anak seorang pendeta Metodis
di Lowell,Massachusets. Pada 29 Agustus 1900,ia menikah dengan
Elizabeth Moulton dan mereka punya lima anak.Thorndike lulus dari
sekolah The Roxbury Latin(1891),di West Roxbury,Massachusets,Wesleyan
University(BS 1895),Harvard University( MA 1897),dan Columbia
University(Ph.D 1898).
Setelah lulus dia diangkat menjadi Instruktur
psikologi genetika di Teachers College,Columbia pada tahun 1899,ia
melayani di sana sampai 1940(sebagai profesor dari 1904 dan sebagai
direktur dari pembagian psikologi dari Institute of Educational Research
dari 1922).Ia menjadi Instruktur psikologi di Teachers College,dimana
ia tinggal sampai sisa kariernya,mempelajari manusia belajar,pendidikan
dan mental pengujian..
Thorndike pada tahun 1973 menjadi Presiden
kedua Psychometric Society,mengikuti jejak Leon Louis Thurstone yang
telah mendirikan masyarakat dan Jurnal Psychometrika di tahun
sebelumnya.
Beberapa pandangan Thorndike mengenai Intelegensi:
1. Intelegensi adalah kemampuan individu untuk
memberikan respon yang tepat (baik) terhadap stimulasi yang
diterimanya, misalnya orang mengatakan “meja”, bila melihat sebuah
benda berkaki empat dan mempunyai permukaan datar. Maka makin
banyak hubungan (koneksi) semacam itu yang dimiliki seseorang,
makin intelegenlah orang itu.
2.
Intelegensi tersusun dari beberapa faktor, dan faktor-faktor itu
terdiri dari elemen-elemen, dan tiap-tiap elemen terdiri dari atom-atom,
dan tiap-tiap atom merupakan hubungan stimulus-respons. Jadi suatu
aktivitas yang menyangkut intelegensi adalah merupakan kumpulan dari
atom-atom aktivitas yang berkombinasi satu dengan yang lainnya.
3.
Intelegensi ialah daya kekuatan respon yang baik dari sudut pandang
kebenaran dan kenyataan. Tiga aspek intelegensi: ketinggian, keluasan
dan kecepatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar